Pulau kenawa mungkin nama yang sedikit asing terdengar. Kenawa juga sebutan yang masih belum begitu mainstream. Entah apa arti kenawa..
Tpi yang jelas kenawa menjadi salah satu gugusan pulau kecil di nusantara ini yang patut untuk dikunjungi. Eksotisme salah satu gugusan pulau kecil yang terletak di pulau sumbawa ini, tak bisa tergambarkan jika sobat blooger blm mengunjungi pulau ini. Keindahan pasir putihnya, birunya air laut, dan yang nggak kalah penting, padang savana yang bisa berganti warna. Hijau pada musim penghujan, dan orange pada musim kemarau. Namun, mau hijau ataupun orange, kenawa tetaplah memukau..
Tak heran, para pengunjung atau wisatawan yang datang ke pulau ini, tidak hanya berasal dari wisatawan lokal saja, tapi wisatawan asing pun kerap berkunjung ke destinasi wisata yang bagiku patut dikasi lima bintang..*****
Ketika akan berkunjung ke kenawa, sobat nggak perlu khawatir bakalan ngeluarin duit banyak. Karena kenawa menjadi destinasi wisata murah meriah. Jadi kalau diibaratin tuh kayak, kelas emperan tapi kualitas bintang lima. Hahaha
Jadi sebelum berangkat sobat hanya perlu memilih, mau menggunakan roda empat atau roda dua. Karena kenawa juga lokasinya nggak terpencil amat. # emang amat anak hutan ya..?? Entahlah..
Tapi yang jelas, atau kebetulan kali ya, waktu aku dan teman- teman pergi ke kenawa sekitar bulan oktober lalu. Tepatnya tahun 2015. Perginya pakai kendaraan roda dua. Yang kebetulan emang niatnya biar lebih menghemat biaya, juga lebih praktis, nggak bikin mabuk, dan so pasti romantis kalau bareng doi.. # ciee
Intinya, cuma ngeluarin uang bensin doank..
Jadi sebelum berangkat ke kenawa, disarankan untuk membawa perbekalan yang cukup. Tapi kalau mau lebih praktis, tinggal bawa diri aja. Soalnya disana juga banyak yang jualan makanan dan minuman. Cuma gitu deh.. Rada sedikit mahal. Maklum ngambil barangnya kudu mendaki gunung lewat di lembah,, kayak ninja hatori gitu..
Itu cuma alternatif aja buat yang malas bawa barang banyak. Karena meskipun berada di tengah lautan. Kenawa masih menyediakan perbekalan untuk bertahan hidup. Hehe dan so pasti nggak bakalan mati kelaparan deh..
Flashback dulu ya sobat..😀
Jadi dulu itu kita perginya pake sepeda motor. Dengan rute mataram ke pelabuhan kayangan lombok timur. Dengan personil sekitar 6 orang. Kami berangkat dari mataram sekitar pukul 8 pagi. Dan sampai pelabuhan kayangan sekitar pukul 10 kalau nggak salah.. Berarti bener donk.. Haha
Setelah itu, naik kapal penyebrangan menuju pelabuhan poto tano sumbawa. Dengan menggunakan kapal feri. Kita waktu itu bayar ongkos kapal sekitar 20 ribu rupiah. Maklum ahli sedekah, jadi lebih dua ribu rupiah, ikhlasin aja lah..#pamer
Padahal tarif aslinya itu 18 ribu rupiah bolak balik. Jadi setelah sibuk bertransaksi ria dengan para cukong pelabuhan, akhirnya naik kapal juga. Perjalanan menuju poto tano membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Dan sampai di pelabuhan itu sekitar pukul 12 siang. Setelahnya persiapan menuju ke pulau kenawa itu, sekitar jam 1 siang. Jadi sebelumnya laporan dulu sama Tuhan. Alias ibadah menurut kepercayaan masing masing. Kan Tuhan ada di mana mana. Jadi, mau kemanapun tetap donk nggak lupa namanya ibadah.. #sok ceramah gue
Nah, tibalah menuju ke kenawa, dengan menggunakan perahu layaknya boat, atau bisa di bilang sampan kali ya.. Waktu itu tarifnya 250 ribu bolak balik. Dengan personil 6 orang. Tapi kapasitas sampannya itu lumayan loh. Sekitar 15 orang. Selesai bertransaksi ria. Kitapun lekas menuju sampan untuk berlabuh menemukan surga tersembunyi di pulau samawa itu.
****
Setelah kurang lebih 15 menit berlayar. Tibalah kami di pulau kenawa. Pulau yang ramai diperbincangkan dulunya di media sosial. Dan akhirnya bisa kami kunjungi.. Menjejakkan kaki pertama kali di pulau ini. Sudah membuat takjub. Serta tak henti hentinya bersyukur atas karunia dan ciptaan Allah SWT.
Kami disuguhkan dengan pemandangan yang begitu indah. Laut biru yang terhampar luas, entah dimana ujungnya. Pasir putih yang halus. Padang savana yang kebetulan masih berwarna orange. Karena musim kemarau. Tapi masih tetap menakjubkan. Bukit yang mengelilingi sepanjang pulau itu. Membuat tak henti hentinya berdecak kagum.
Fasilitas pendukung di pulau kenawa ini cukup memadai. Listrik sudah ada, meskipun hanya di pusatkan di salah satu rumah penduduk. Makanan dan minuman tersedia. Meskipun sedikit mahal. Karena di tempat ini, banyak warung kecil yang berjejer rapi sepanjang jalan. Selain itu, ada beberapa berugak, menjadi alternatif pilihan jika wisatawan tidak membawa perlengkapan camping, seperti tenda dan sejenisnya. Perlu diketahui juga sobat. Di kenawa ini. Cocok banget loh, jadi tempat melepas penat, jauh dari hiruk pikuk perkotaan serta polusi kendaraan. Karena di sini, kita benar benar yang namanya liburan. Dan selain itu, cocok juga untuk sobat yang suka camping atau wisata alam terbuka. Recomended banget deh.
Jadi kembali ke perjalanan kami ya..***
Sampai di kenawa, kebetulan nggak bawa tenda. Jadi udah nyiapin diri booking berugak alias bale yang udah di sediain disana. Nah itu lah tempat kami membuka perbekalan dan beristirahat bahkan bermalam. Haha # praktis dan efisien, nggak bayar pula.
Jadi di berugak itu kami udah anggap layaknya kamar sendiri. Tidur dengan cuma beralaskan sleeping bag satu untuk semua. Pokoknya sederhana tapi mengasyikkan. Camping di alam terbuka. Tapi agak iri juga sih, soalnya ada tuh pengunjung yang lain. Bawa tenda dan perlengkapan lengkap, bahkan bawa perbekalan cukup memadai. Dari mulai kompor, beras, bahkan hampir segala masakan di bawa.
Tapi, kami cukup bersyukur. Meskipun sederhana, tapi asal bersama tetap menjadi lebih indah dan mengasyikkan.
Jadi kita menikmati malam minggu di pulau nan eksotis itu. Seperti tak ada beban hidup rasanya.
Menikmati suasana kenawa di malam hari. Dengan sedikit deburan ombak. Beratapkan langit yang dipenuhi bintang gemintang. Serta yang tak kalah menakjubkan. Munculnya bulan merah. Adalagi bintang jatuh juga. Terus kalau di laut, bisa ngeliat cahaya dari ubur ubur. Aduhh. Suasana malam yang begitu indah, dan romantis tentunya. Paginya kita bisa menikmati sunrise dari atas bukitnya. Selain sunrise, pemandangan alam gunung rinjani pun bisa kita nikmati dari bukit kenawa ini lo sobat.. Mandi di pantai yang airnya masih jernih. Tapi harus hati hati karena masih dipenuhi terumbu karang yang masih hidup. Dan butuh untuk dilindungi serta di lestarikan keberadaannya. Satu malam di kenawa. Rasanya belum cukup untuk mensyukuri karunia Tuhan. Ingin kembali dan kembali lagi ke tempat dimana setiap jengkalnya menjadi surga dunia. # maaf bahasanya agak sedikit hiperbolik. Cuma bagiku memang seperti itu adanya. Tak ingin rasanya terburu buru untuk meninggalkan tempat ini, tapi, waktu hanya sehari saja. Dan paginya kita pun pulang dijemput perahu yang sama.
** NB: di kenawa sudah tersedia yang namanya kamar mandi, listrik kalau mau carger hp bayar 5000 rupiah aja. Aktifitas mandi bayar 2000 kalau nggak salah 5000 rupiah. Tapi untuk lebih praktis dan hemat biaya, mandi di laut bisa jadi pilihan. Selain itu, di kenawa kalau mau dijemput pake perahunya balik lagi ke poto tano. Sebelumnya, di anjurkan minta nomor hape pemilik perahu, biar bisa nentuin mau dijemput jam berapa. Dan akhirnya selesailah liburan kami di pulau nan eksotis.. Kenawa island. Yang aku baru tau artinya kenawa itu. Ternyata mitosnya di sana dulu tumbuh yang namanya pohon kenawa. Di seluruh areal pulau itu. Sehingga oleh penduduk yang menemukan pulau itu akhirnya di namakan kenawa. Berharap sih. Pulau kenawa tidak jadi bahan eksploitasi oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan mengubah keasrian kenawa demi kepentingan pribadi. Sayang banget loh. Kalau indahnya kenawa tidak bisa dilihat dan dinikmati oleh anak cucu kita nantinya..
Say goodbye kenawa island.. See you next time. Sekarang udah bulan februari 2016.. Pasti padang savananya udah hijau seger..dulu mah masih orange. Cocok buat selfian atau ngambil foto landscape.
Sekian dan terima kasih sobat.
Tpi yang jelas kenawa menjadi salah satu gugusan pulau kecil di nusantara ini yang patut untuk dikunjungi. Eksotisme salah satu gugusan pulau kecil yang terletak di pulau sumbawa ini, tak bisa tergambarkan jika sobat blooger blm mengunjungi pulau ini. Keindahan pasir putihnya, birunya air laut, dan yang nggak kalah penting, padang savana yang bisa berganti warna. Hijau pada musim penghujan, dan orange pada musim kemarau. Namun, mau hijau ataupun orange, kenawa tetaplah memukau..
Tak heran, para pengunjung atau wisatawan yang datang ke pulau ini, tidak hanya berasal dari wisatawan lokal saja, tapi wisatawan asing pun kerap berkunjung ke destinasi wisata yang bagiku patut dikasi lima bintang..*****
Ketika akan berkunjung ke kenawa, sobat nggak perlu khawatir bakalan ngeluarin duit banyak. Karena kenawa menjadi destinasi wisata murah meriah. Jadi kalau diibaratin tuh kayak, kelas emperan tapi kualitas bintang lima. Hahaha
Jadi sebelum berangkat sobat hanya perlu memilih, mau menggunakan roda empat atau roda dua. Karena kenawa juga lokasinya nggak terpencil amat. # emang amat anak hutan ya..?? Entahlah..
Tapi yang jelas, atau kebetulan kali ya, waktu aku dan teman- teman pergi ke kenawa sekitar bulan oktober lalu. Tepatnya tahun 2015. Perginya pakai kendaraan roda dua. Yang kebetulan emang niatnya biar lebih menghemat biaya, juga lebih praktis, nggak bikin mabuk, dan so pasti romantis kalau bareng doi.. # ciee
Intinya, cuma ngeluarin uang bensin doank..
Jadi sebelum berangkat ke kenawa, disarankan untuk membawa perbekalan yang cukup. Tapi kalau mau lebih praktis, tinggal bawa diri aja. Soalnya disana juga banyak yang jualan makanan dan minuman. Cuma gitu deh.. Rada sedikit mahal. Maklum ngambil barangnya kudu mendaki gunung lewat di lembah,, kayak ninja hatori gitu..
Itu cuma alternatif aja buat yang malas bawa barang banyak. Karena meskipun berada di tengah lautan. Kenawa masih menyediakan perbekalan untuk bertahan hidup. Hehe dan so pasti nggak bakalan mati kelaparan deh..
Flashback dulu ya sobat..😀
Jadi dulu itu kita perginya pake sepeda motor. Dengan rute mataram ke pelabuhan kayangan lombok timur. Dengan personil sekitar 6 orang. Kami berangkat dari mataram sekitar pukul 8 pagi. Dan sampai pelabuhan kayangan sekitar pukul 10 kalau nggak salah.. Berarti bener donk.. Haha
Setelah itu, naik kapal penyebrangan menuju pelabuhan poto tano sumbawa. Dengan menggunakan kapal feri. Kita waktu itu bayar ongkos kapal sekitar 20 ribu rupiah. Maklum ahli sedekah, jadi lebih dua ribu rupiah, ikhlasin aja lah..#pamer
Padahal tarif aslinya itu 18 ribu rupiah bolak balik. Jadi setelah sibuk bertransaksi ria dengan para cukong pelabuhan, akhirnya naik kapal juga. Perjalanan menuju poto tano membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Dan sampai di pelabuhan itu sekitar pukul 12 siang. Setelahnya persiapan menuju ke pulau kenawa itu, sekitar jam 1 siang. Jadi sebelumnya laporan dulu sama Tuhan. Alias ibadah menurut kepercayaan masing masing. Kan Tuhan ada di mana mana. Jadi, mau kemanapun tetap donk nggak lupa namanya ibadah.. #sok ceramah gue
Nah, tibalah menuju ke kenawa, dengan menggunakan perahu layaknya boat, atau bisa di bilang sampan kali ya.. Waktu itu tarifnya 250 ribu bolak balik. Dengan personil 6 orang. Tapi kapasitas sampannya itu lumayan loh. Sekitar 15 orang. Selesai bertransaksi ria. Kitapun lekas menuju sampan untuk berlabuh menemukan surga tersembunyi di pulau samawa itu.
****
Setelah kurang lebih 15 menit berlayar. Tibalah kami di pulau kenawa. Pulau yang ramai diperbincangkan dulunya di media sosial. Dan akhirnya bisa kami kunjungi.. Menjejakkan kaki pertama kali di pulau ini. Sudah membuat takjub. Serta tak henti hentinya bersyukur atas karunia dan ciptaan Allah SWT.
Kami disuguhkan dengan pemandangan yang begitu indah. Laut biru yang terhampar luas, entah dimana ujungnya. Pasir putih yang halus. Padang savana yang kebetulan masih berwarna orange. Karena musim kemarau. Tapi masih tetap menakjubkan. Bukit yang mengelilingi sepanjang pulau itu. Membuat tak henti hentinya berdecak kagum.
Fasilitas pendukung di pulau kenawa ini cukup memadai. Listrik sudah ada, meskipun hanya di pusatkan di salah satu rumah penduduk. Makanan dan minuman tersedia. Meskipun sedikit mahal. Karena di tempat ini, banyak warung kecil yang berjejer rapi sepanjang jalan. Selain itu, ada beberapa berugak, menjadi alternatif pilihan jika wisatawan tidak membawa perlengkapan camping, seperti tenda dan sejenisnya. Perlu diketahui juga sobat. Di kenawa ini. Cocok banget loh, jadi tempat melepas penat, jauh dari hiruk pikuk perkotaan serta polusi kendaraan. Karena di sini, kita benar benar yang namanya liburan. Dan selain itu, cocok juga untuk sobat yang suka camping atau wisata alam terbuka. Recomended banget deh.
Jadi kembali ke perjalanan kami ya..***
Sampai di kenawa, kebetulan nggak bawa tenda. Jadi udah nyiapin diri booking berugak alias bale yang udah di sediain disana. Nah itu lah tempat kami membuka perbekalan dan beristirahat bahkan bermalam. Haha # praktis dan efisien, nggak bayar pula.
Jadi di berugak itu kami udah anggap layaknya kamar sendiri. Tidur dengan cuma beralaskan sleeping bag satu untuk semua. Pokoknya sederhana tapi mengasyikkan. Camping di alam terbuka. Tapi agak iri juga sih, soalnya ada tuh pengunjung yang lain. Bawa tenda dan perlengkapan lengkap, bahkan bawa perbekalan cukup memadai. Dari mulai kompor, beras, bahkan hampir segala masakan di bawa.
Tapi, kami cukup bersyukur. Meskipun sederhana, tapi asal bersama tetap menjadi lebih indah dan mengasyikkan.
Jadi kita menikmati malam minggu di pulau nan eksotis itu. Seperti tak ada beban hidup rasanya.
Menikmati suasana kenawa di malam hari. Dengan sedikit deburan ombak. Beratapkan langit yang dipenuhi bintang gemintang. Serta yang tak kalah menakjubkan. Munculnya bulan merah. Adalagi bintang jatuh juga. Terus kalau di laut, bisa ngeliat cahaya dari ubur ubur. Aduhh. Suasana malam yang begitu indah, dan romantis tentunya. Paginya kita bisa menikmati sunrise dari atas bukitnya. Selain sunrise, pemandangan alam gunung rinjani pun bisa kita nikmati dari bukit kenawa ini lo sobat.. Mandi di pantai yang airnya masih jernih. Tapi harus hati hati karena masih dipenuhi terumbu karang yang masih hidup. Dan butuh untuk dilindungi serta di lestarikan keberadaannya. Satu malam di kenawa. Rasanya belum cukup untuk mensyukuri karunia Tuhan. Ingin kembali dan kembali lagi ke tempat dimana setiap jengkalnya menjadi surga dunia. # maaf bahasanya agak sedikit hiperbolik. Cuma bagiku memang seperti itu adanya. Tak ingin rasanya terburu buru untuk meninggalkan tempat ini, tapi, waktu hanya sehari saja. Dan paginya kita pun pulang dijemput perahu yang sama.
![]() |
layaknya laskar pelangi |
![]() |
memandang sunset |
![]() |
Menikmati Sunset |
![]() |
Tidur dulu ah.. At savana |
![]() |
anggap aja duyung |
![]() |
eh dapet ni |
![]() |
semedi dulu |
![]() |
dinginn euy |
![]() |
ternyata di belakang ada orang.. Hii |
** NB: di kenawa sudah tersedia yang namanya kamar mandi, listrik kalau mau carger hp bayar 5000 rupiah aja. Aktifitas mandi bayar 2000 kalau nggak salah 5000 rupiah. Tapi untuk lebih praktis dan hemat biaya, mandi di laut bisa jadi pilihan. Selain itu, di kenawa kalau mau dijemput pake perahunya balik lagi ke poto tano. Sebelumnya, di anjurkan minta nomor hape pemilik perahu, biar bisa nentuin mau dijemput jam berapa. Dan akhirnya selesailah liburan kami di pulau nan eksotis.. Kenawa island. Yang aku baru tau artinya kenawa itu. Ternyata mitosnya di sana dulu tumbuh yang namanya pohon kenawa. Di seluruh areal pulau itu. Sehingga oleh penduduk yang menemukan pulau itu akhirnya di namakan kenawa. Berharap sih. Pulau kenawa tidak jadi bahan eksploitasi oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan mengubah keasrian kenawa demi kepentingan pribadi. Sayang banget loh. Kalau indahnya kenawa tidak bisa dilihat dan dinikmati oleh anak cucu kita nantinya..
Say goodbye kenawa island.. See you next time. Sekarang udah bulan februari 2016.. Pasti padang savananya udah hijau seger..dulu mah masih orange. Cocok buat selfian atau ngambil foto landscape.
Sekian dan terima kasih sobat.
Ulasan mengalir dan enak dibaca, saya. Jadi penasaran ingin berlibur ke pulau Kenawa, sepuluh jempol untuk tulisannya jurnalis muda, Mata Melulu
BalasHapusUlasannya renyah dan gampang dikunyah..hihi
BalasHapushahaha.. makasih bang turmuzi dan bang nasir.. alhamdulillah ya tulisan saya kayak keripik renyahh..
BalasHapus