Langsung ke konten utama

Menghabiskan Senja Di Panti Jompo Tresna Werdha Mataram


Menikmati hidup dengan nyaman di masa tua adalah dambaan setiap orang. Namun tidak semua orang berhasil menjadi bahkan memiliki idamannya tersebut. Banyak diantara para lanjut usia (lansia) di masa tuanya justru hidup begitu memprihatinkan. Ada yang tinggal sebatang kara. Ada pula yang dititipkan di panti jompo.

Suasana pagi begitu sejuk. Saat tim media Diskominfotik NTB memasuki halaman Panti Sosial Tresna Werdha "PUSPAKARMA" Mataram, Jumat (25/05). Terlihat beberapa orang lansia yang tengah asyik duduk bercengkrama di sebuah berugak kecil di komplek panti. Para lansia ini datang dari berbagai wilayah. Mereka dititipkan karena berbagai alasan.

Amidah (65) salah seorang penghuni panti harus menghabiskan masa senja di panti tanpa ditemani sanak keluarga, anak-anak, serta cucu-cucu yang menyayangi. Amidah mengaku sudah 5 bulan lamanya tinggal di panti. Wanita paruh baya asal Dasan tengah pekatan Tanjung Lombok Utara tersebut, mengaku meski masih memiliki sanak keluarga. Tapi tidak ada yang mau mengurusnya. Sampai akhirnya, ia dibawa ke panti dan menjalani hari-hari bersama para lansia lainnya.

"Saya punya 3 orang anak.  Tapi diluar negeri semua. Mereka bekerja dan tinggal disana. Jadi saya tidak ada yang mengurus sampai akhirnya saya dibawa kesini," tuturnya.

Amidah juga mengaku meski fisiknya masih kuat untuk bekerja. Namun di usia senja tidak mungkin ada yang mau menawarkan pekerjaan untuknya. "Saya ikhlas menerima nasib saya di sini sampai akhir, disini juga saya merasa senang, karena selain banyak teman juga bisa beribadah dengan khusyu,"imbuhnya.

Di tempat yang sama, Salmah (69), perempuan asal Darmaji Lombok tengah, juga menghuni panti jompo karena sudah tidak memiliki sanak keluarga."Saya memang sudah tidak punya saudara lagi. Anak saya meninggal suami juga. Tidak ada yang mengurus jadi saya dibawa kesini,"tuturnya. 

Penghuni panti lainnya Renap (70)asal Lemor Lombok timur, tidak mengetahui kenapa dirinya bisa berada di panti. Renap mengaku masih memiliki sanak keluarga dirumah. Hanya saja ia tidak memiliki anak. "Baru 3 bulan disini. Saya merasa tidak betah. Ingin pulang saja ke rumah. Nanti lebaran saya mau pulang," terangnya.

Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Puspakarma Mataram adalah panti sosial yang mempunyai tugas memberikan bimbingan dan pelayanan bagi lanjut usia terlantar, agar dapat hidup secara baik dan terawat dalam kehidupan masyarakat, baik yang berada di dalam dan luar panti. Total penghuni Panti Sosial Tresna Werdha mencapai 85 orang. Terdapat ruang perawatan khusus lansia dengan keluhan berat. Serta beberapa wisma yang terbagi dalam beberapa kategori lansia yang masih mampu melakukan aktifitas sendiri. (Tim media).






Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh naskah berita feature

LEAD IN: SALAH SATU OBJEK WISATA INDONESIA YANG TELAH LAMA MENDUNIA ADALAH PULAU DEWATA BALI / DAN PULAU CANTIK NAN EKSOTIK INI TAK TERLEPAS DARI KARYA SENI BERNILAI TINGGI / SALAH SATUNYA ADALAH KERAJINAN KAIN TENUN // BERAGAM KERAJINAN TENUN DENGAN BERBAGAI MOTIF PUN BISA DI JUMPAI DI PULAU DEWATA INI// SALAH SATU HASIL KERAJINAN TENUN/ YANG MERUPAKAN WARISAN BUDAYA/ DAN MASIH DILESTARIKAN HINGGA SAAT INI/ YAITU TENUN CEPUK RANGRANG/ HASIL KREATIFITAS WARGA DUSUN PAKRAMAN KARANG / DESA PEJUKUTAN KECAMATAN NUSA PENIDA PROPINSI BALI//     PKG.. SIAPA YANG TAK KENAL  BALI/ PULAU  NAN ELOK DENGAN PANORAMA ALAM YANG MEMANJAKAN MATA/MENJADI DAYA TARIK TERSENDIRI/SERTA SURGA BAGI PARA WISATAWAN//   TIDAK HANYA TERSOHOR DENGAN KEINDAHANNYA/ DI PULAU NAN ELOK INI / BERAGAM KARYA SENI DAPAT KITA JUMPAI/ SALAH SATUNYA KERAJINAN TENUN/ DENGAN BERAGAM MOTIF DAN CIRI KHAS//   SENTRA PENGHASIL KERAJINAN TENUN/ DENGAN MOTIF KHAS DAN SAAT I...

"Cerita dari Jakarta" by pramoedya ananta toer

Ketika membongkar buku-buku di rumah. Eh. Tiba- tiba nemu buku ini " cerita dari jakarta " karyanya pramoedya ananta toer. Yang notabene adalah seorang penulis ternama di indonesia. Bapak sastra indonesia. Setiap karyanya selalu menarik untuk di baca. Nah. Untuk buku kali ini. "Cerita dari jakarta" adalah merupakan sekumpulan cerpen yang mengisahkan tentang beragam perjalanan hidup di kota metropolitan jakarta. Yang mengambil setting waktu tahun 1948- 1965.. Beragam cerita pendek dalam buku ini. Akan membuat kita kadang merasa miris, merasa sedih bahkan bahagia. Digambarkan begitu menarik dan tentunya asyik untuk dibaca. Saya awalnya tidak begitu tertarik dengan buku yang satu ini. Karena menurut saya mungkin isinya nanti akan sulit dicerna. Eh. Ternyata diluar dugaan. Buku ini setiap lembarannya membuat saya ingin terus membaca dan membaca lagi. Untuk lebih jelasnya mungkin sahabat bisa membaca sendiri buku ini. Kumpulan cerpen di dalamnya membuat kita akan leb...

bukit batu idung, mahakarya Tuhan yang tak terkira

Minggu, 25 Juli 2015 Sore hari yang paling enak dan asyik untuk bersantai, sekedar melepas penat karena seharian bergelut dengan beragam aktifitas yang bisa dibilang seabrek.. ^_^ Tapi, ketika badan mulai direbahkan di atas kasur yang tidak begitu empuk.. tiba tiba dari luar kamar terdengar suara samar samar tapi agak sedikit ribut, dan eng ing eng.. adik adikku, kalau di liat dari tampang mereka, bisa dibilang g malu maluin kalau di ajak keluar atau hangout bareng.. hehe Baiklah.. kembali ke laptop,, *Niruin jargonnya Mr. Tukul* jadi usut punya usut, ternyata pada hari itu, menit itu, dan jam itu, mereka ngajakin aku buat hangout bareng. aku sih mau aja. Namanya juga pengen nyari hiburan alias refreshing . karena hampir setiap hari disibukkan dengan rutinitas kantor. Yang mau tanggal merah, kuning, hijau, * kayak traffic light   tetep g ada liburnya.. *** Sampai dengan bersiap siap menuju salah satu lokasi yang jadi rekomendasi buat refreshing sekaligus ...